Jumat, 27 April 2018

                               PERNGEMBANGAN APLIKASI BNI MOBILE BANKING

                                                         Image result for BNI MOBILE BANKING ui
BNI Mobile Banking adalah fasilitas layanan perbankan yang memudahkan Anda untuk bertransaksi langsung melalui smartphone Anda, secara aman, mudah, dan cepat. BNI Mobile Banking memberikan layanan transaksi informasi saldo, transfer, pembayaran tagihan telepon, pembayaran Kartu Kredit, Pembayaran Tiket Pesawat, Pembelian Pulsa, Pembukaan rekening Taplus, Pembukaan rekening Deposito, dll. Aplikasi BNI Mobile support untuk smartphone dengan OS Android dan iOS. BNI Mobile Banking juga dapat diaktivasikan dan digunakan untuk bertransaksi di luar negeri.
Nasabah BNI yang ingin menggunakan BNI Mobile Banking dapat mengunjungi cabang terdekat untuk melakukan registrasi, untuk selanjutnya melakukan aktivasi di aplikasi BNI Mobile Banking yang dapat di-download di Play Store dan App Store

Fitur-fitur BNI Mobile Banking

  1. Informasi
    • Saldo (tabungan, giro, deposito, tapenas, pinjaman, DPLK, Investasi).
    • Mutasi (tabungan, giro, deposito, tapenas, pinjaman, DPLK).
    • Transaksi Terakhir (tabungan, giro, deposito, tapenas, pinjaman, DPLK).

  2. Transfer
    • Antar BNI.
    • Antar Bank.
    • Kliring.
    • Dana Pensiun.
    • Rekening Sendiri.

  3. Pembayaran
    • Kartu Kredit BNI.
    • Kartu Kredit Bank Lain.
    • Pasca Bayar Telp.
    • Listrik.
    • BPJS.
    • MPN G2.
    • Multifinance.
    • TV Berlangganan.
    • ZIS Dan Qurban.
    • Pembayaran PDAM.
    • Asuransi.
    • Tiket Kereta Api.
    • Tiket Penerbangan.
    • Internet.
    • Pinjaman Personal.
    • Pegadaian.
    • Biaya Pendidikan.
    • Pajak.
    • PGN.

  4. Pembelian
    • Voucher Prabayar Telepon.
    • Token Listrik PLN.
    • Top Up Agen Penerbangan.
    • Top Up Go-Pay.
    • Top Up UnikQu.
    • Top Up TapCash.
    • Voucher TV Berlangganan.
    • Paket Data.

  5. Layanan lainnya
    • BNI Debit Online (VCN).
    • Pembukaan Rekening Taplus.
    • Pembukaan Rekening Tapenas.
    • Pertamina LPG 3Kg.
    • Pembukaan Rekening Deposito.

  6. Administrasi
    • Ubah MPIN.
    • Ubah Password.
    • Hapus Daftar Favorit.



diatas merupakan design UI(user interface) dari BNI mobile banking yang sayang mudah dan nyaman ketika sedang berhadapan dan membuka aplikasi

Pada versi terbaru di playstore terdapat pembaharuan versi terbaru dari developer yaitu adnya pembayaran firstmedia closed payment yang ditambahkan di menu .Diversi sebelumnya design untuk memunculkan nama pemilik rekening dan no rekening yang disertakan dengan saldo belum ditampilkan ,dari versi sebelum ini sudah ada  jaditidak perlu membuka menu rekeningku untuk melihat nama dan no rekening serta saldo

Saya dari 1 tahun lalu menggunakan BNI mobile banking dikarena sangat mempermudah transaksi dan berbagai macam pembayaran menjadi sangan mudah

                                    Application Service Library 


     -ASL kepanjangan dari Application Service Library. Kumpulan dari pedoman praktek terbaik tentang pengelolaan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.

ASL adalah sebuah framework untuk proses manajemen aplikasi. ASL adalah domain publik standar untuk manajemen aplikasi. ASL adalah standar yang independen, terpisah dari IT Infrastructure Library (ITIL), tetapi terkait dengannya dalam pengertian kepatuhan terhadap standar-standar untuk mengelola proses dan memberikan keterkaitan yang erat, kepatuahan dari kumpulan publik domain dari suatu pedoman.

ASL lebih dari sekadar framework. Karena didukung oleh praktek-praktek terbaik yang diambil dari sejumlah organisasi. Konsep ASL akan dikembangkan oleh yayasan dan para pendukungnya secara berkelanjutan.


-Framework
Framework ASL terdiri dari enam proses cluster, dibagi menjadi tiga tingkat yaitu proses operational, managing and strategic levels (gambar 4.1). Memilki sudut pandang jangka pendek dan menengah, sedangkan sudut pandang proses untuk beberapa tahun ke depan. strategis menghadap ke arah horizontal
  



Dukungan aplikasi klaster pada tingkat operasional bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi saat ini digunakan dengan cara yang paling efektif untuk mendukung proses bisnis, menggunakan minimal sumber daya dan mengarah ke minimal gangguan operasional.

-Ada 4 proses dalam cluster Dukungan Aplikasi. Proses dalam cluster Organisasi Layanan mendukung penggunaan sehari-hari dari sistem informasi. Proses dalam cluster ini adalah:
·  Continuity Management  



sumber:

Minggu, 01 April 2018

Capability Maturity Model






Capability Maturity Model disingkat CMM adalah model kematangan kapabilitas) adalah suatu model kematangan kemampuan (kapabilitas) proses yang dapat membantu pendefinisian dan pemahaman proses-proses suatu organisasi. Pengembangan model ini dimulai pada tahun 1986 oleh SEI (Software Engineering Institute) Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Universitas Carnegie Mellon di PittsburghAmerika Serikat.

secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
  1. Proses pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan)
  2. Tingkatan kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
  3. Tingkatan-tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran (tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan)
  4. Selama pengembangan, sang entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, melainkan secara bertahap berurutan.
Pada tahun 2000 CMM dileburkan ke dalam CMMI (Capability Maturity Model Integration). Peleburan ini disebabkan karena adanya kritik bahwa pengaplikasian CMM di pengembangan perangkat lunak khususnya bisa menimbulkan masalah karena model CMM yang belum terintegrasi di dalam dan di seantero organisasi. Ini kemudian memunculkan beban biaya dalam hal pelatihan, penaksiran kinerja, dan aktivitas perbaikan.



- SOFTWARE MAINTENANCE
Ada 4 jenis maintenance dalam software:
  1. Corrective maintenance, ini kita lakukan ketika sebuah bug ditemukan pada sistem dan kita harus melakukan perbaikan.
  2. Adaptive maintenance, ketika sistem yang kita buat harus mengadaptasi perubahan pada environment dimana sistem tersebut berjalan. Misalnya, ketika membuat sebuah aplikasi Android, kita harus melakukan maintenance ketika versi Android di upgrade, agar aplikasi kita tetap compatible.
  3. Perfective maintenance, ketika pengguna sistem atau stakeholder merubah requirement dari sistem yang kita bangun.
  4. Preventive maintenance, ketika kita hendak meningkatkan kualitas sistem yang kita bangun atau hendak menanggulangi sebuah bug sebelum bug tersebut terjadi.

Konsep dan perencanaan maintenance :
  1. Mengandung ruang lingkup (scope) maintenance perangkat lunak.
  2. Proses setelah perangkat lunak selesai.
  3. Harus diketahui siapa yang akan melakukan maintenance.
  4. Perkiraan biaya maintenancesiklus hidup perangkat lunak.
Teknik-teknik Maintenance
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik  yang spesifik atau  khusus untuk maintenance.  Beberapa  teknik  praktis  yang  biasa  dipakai maintener
  1. Program Comprehension
  2. Re-engineering
  3. Reverse engineering
  4. Impact Analysis